Prosedur Pengisian e-RKAM Versi Excel 2021-2022
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Aplikasi e-RKAM adalah aplikasi perencanaan kegiatan Madrasah terkait
dengan mata anggaran dana BOS. Jadi semua rencana kebutuhan anggaran dana Bos
dalam setahun sudah diinput di aplikasi e-RKAM.
Dan perlu diperhatikan bersama bahwa bagi madrasah yang belum menerapkan
e-RKAM, silakan membuat LPJ dan RKAM manual dengan format excel. Sedangkan,
bagi madrasah yang sudah bimtek e-RKAM 2020 dan menerapkan e-RKAM 2021 cukup
menggunakan aplikasi.
Untuk mendapatkan file tersebut diatas bapak/ibu dan teman-teman semua bisa
mengunduhnya dibawah ini.
FILE APLIKASI EDM-ERKAM >> KLIK DISINI <<
FILE APLIKASI LPJ VERSI VBA SUDAH DIMODIFIKASI >> KLIK DISINI <<
FILE LPJ VERSI ORIGINAL >>
KLIK DISINI <<
Persiapkan EDM 2021 dan RKAM 2022, untuk menjadi salah satu syarat pencairan
dana BOS TA 2022. Ingat, batas akhir penyusunan RKAM hanya sampai 30 November
2021. Juknis BOS TA 2022 dapat diakses di link yang tercantum.
Dan pada kesempatan ini admin akan jelaskan Prosedur Pengisian e-RKAM Versi Excel. Silahkan bapak/ibu dan teman-teman semuanya baca sampai habis agar tidak gagal paham. Berikut Prosedurnya :
Pengisian pertama adalah mengisi RKAM Pendapatan.
Untuk dana BOS
2022, alokasi dana BOS menggunakan sistem penetapan, tidak mengacu ke jumlah
siswa, jadi alokasi di ketik secara manual pada kolom total anggaran dan tahap
1 dan tahap 2. Seperti pada contoh, alokasi setahunnya adalah Rp165.000.000,
maka tahap 1 dan tahap 2 adalah Rp 82.500.000.
Jika nilai alokasi tahap 1 dan 2 sudah diisi, maka nilai pendapatan pada worksheet akan otomatis terisi.
MENGISI RKAM BELANJA NON EDM
Selanjutnya isi worksheet RKAM Belanja non EDM.
RKAM Belanja Non EDM adalah RKAM untuk kegiatan operasional rutin madrasah seperti listrik, telepon, internet, air, retribusi keamanan dan kebersihan yang tidak ter-identifikasi melalui hasil EDM.
Tahap pertama
adalah mengisi kegiatan/sub kegiatan yang ada di kolom A, dengan mengetik kode
kegiatan/sub kegiatannya. Misalnya untuk sub kegiatan Pembayaran Tagihan
Telepon, kode kegiatannya adalah 7.23.1. Ketik kode tersebut (pilih dari
checklist, atau copy paste dari worksheet Daftar Sub Kegiatan). Setelah kode
ditulis pada kolom A, maka kolom SNP, Kegiatan dan Sub Kegiatan otomatis
terisi.
Identikasi dan
isi seluruh kegiatan operasional madrasah pada worksheet “RKAM Belanja Non EDM”
Setelah kode,
SNP, kegiatan dan sub kegiatan terisi, selanjutnya isi Komponen Biaya dengan
mengisi kolom E, Uraian. Cari komponen biaya yang sesuai pada worksheet
Komponen. Misalnya untuk pembayaran telepon, maka Tagihan Telepon.
Pada Komponen
Biaya disediakan 4 koefisien, namun tidak perlu diisi semua, disesuaikan dengan
komponen, misalnya untuk pembayaran tagihan, hanya satu koefisien yang
digunakan yaitu 12 bulan.
Contoh pemakaian
lebih dari 1 koefisien misalnya honor narasumber :
Koefisien
1 nya adalah 2 hari,
Koefisien 2 nya adalah 2 orang.
Jadi yang digunakan 2 koefisien. Koefisien yang tidak digunakan dibiarkan terisi dengan angka 1.
Selanjutnya isi
harga satu di kolom H, sesuai dengan estimasi harga/biaya untuk komponen
tersebut, misalnya untuk tagihan telepon adalah Rp 500.000 per bulan. Angka
Rp500.000 diisi manual.
Setelah harga
satuan diisi, maka Total Biaya Otomatis terisi. Selanjutnya dihitung biaya
tahap 1 dan 2, Misalnya untuk biaya telepon, biaya tahap 1 dan 2 masing-masing
Rp3.000,000. Angka tersbut diketik secara manual. “JANGAN LUPA MENGHITUNG BIAYA UNTUK TAHAP 1 DAN 2”.
Jika tidak
terdapat komponen biaya yang sesuai gunakan komponen “Lainnya” dan tulis di
kolom keterangan.
Isi Worksheet RKAM Belanja Non EDM hingga semua kebutuhan rutin operasional terindentifikasi dan teralokasi. Seperti contoh pada excel.
MENGISI RKAM BELANJA PRIORITAS EDM
Selanjutnya
mengisi kebutuhan dana untuk belanja prioritas EDM. Pengisian ini disesuaikan
dengan sisa dana yang tersisa setelah Belanja Non EDM terpenuhi kebutuhan
dananya.
Mengisi RKAM
prioritas EDM berdasarkan nomor urut prioritasnya, dengan cara diketik nomor
urut prioritas pada kolom A.
Idealnya diisi
mulai dari nomor urut 1, 2, 3, dst, sesuai ketersediaan dana. Jika dana tidak
cukup, maka kegiatan prioritas EDM yang dananya tidak tersedia, tidak perlu
dihitung dananya dan tidak perlu dihapus dari hasil EDM.
Apabila nomor
urut diisi pada kolom A, maka otomatis kolom kode, SNP, Kegiatan dan Sub
Kegiatan Otomatis terisi.
Selanjutnya isi Komponen Biayanya, cara pengisiannya sama seperti pengisian komponen biaya pada RKAM Belanja Non EDM, diidentifikasi komponen yang sesuai, dan yang sudah diidentifikasi pada saat penyusunan EDM, lihat di worksheet Koomponen, jika tidak tersedia komponennya, gunakan menu Lainnya dan diberi keterangan. Dilengkapi hingga nilai sisa total, tahap 1 dan 2 bernilai 0.
Pengisian APBM
Worksheet APBM
otomatis akan terisi apabila RKAM Pendapatan, RKAM Belanja Non EDM dan RKAM
Belanja Prioritas EDM telah diisi secara lengkap.
Demikian yang bisa admin sampaikan pada artikel ini semoga bermanfaat,
jangan lupa bapak/ibu dan teman-teman share artikel ini ke media sosialnya agar
bermanfaat untuk orang lain.
Dan untuk berlangganan artikel dari blog sederhana ini silahkan tekan
tombol FOLLOW / IKUT blog ini agar setiap update terbaru dari blog ini
teman-teman bisa dapatkan pertama kali.
Kemudian jika ada pertanyaan atau saran dan kritikan silahkan tulis dikolom
komentar. Terima kasih